4 Cara Mudah Menghapus Virus pada Flashdisk
Flashdisk merupakan salah satu media penyimpanan data yang paling sering digunakan saat ini. Namun, seperti halnya media penyimpanan lainnya, flashdisk juga rentan terkena virus yang dapat merusak data penting Anda. Virus pada flashdisk dapat menyebar ke komputer dan menginfeksi file-file yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mudah menghapus virus pada flashdisk agar data Anda tetap aman dan terlindungi.
Virus Flashdisk |
Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menghapus virus pada flashdisk.
Scan Flashdisk dengan Antivirus
Cara pertama dan paling mudah untuk menghapus virus pada flashdisk adalah dengan menggunakan program antivirus. Saat ini, banyak program antivirus yang dapat diunduh secara gratis dari internet. Pastikan bahwa program antivirus yang Anda gunakan sudah terbaru dan terupdate agar dapat mendeteksi dan menghapus virus yang terbaru pula.
Setelah program antivirus terpasang di komputer Anda, sambungkan flashdisk ke komputer dan jalankan program antivirus. Pilih opsi "scan flashdisk" atau "scan removable media" pada program antivirus, dan tunggu hingga proses scanning selesai.
Jika program antivirus menemukan virus pada flashdisk, ikuti petunjuk dari program untuk menghapus virus tersebut. Beberapa program antivirus akan menghapus virus secara otomatis, sedangkan program lain mungkin akan meminta konfirmasi dari Anda sebelum menghapus virus.
Setelah proses scanning selesai, pastikan untuk menjalankan kembali program antivirus secara berkala untuk memastikan bahwa flashdisk Anda tetap bersih dari virus dan terlindungi.
Menghapus Secara Manual
Cara kedua untuk menghapus virus pada flashdisk adalah dengan cara manual. Cara ini dapat dilakukan jika Anda tidak ingin atau tidak bisa menggunakan program antivirus. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Pertama, colokkan flashdisk ke komputer dan pastikan bahwa flashdisk tidak sedang dipakai oleh program lain.
- Buka "Task Manager" dengan menekan tombol "Ctrl+Shift+Esc" pada keyboard. Pada tab "Processes", cari proses yang mencurigakan dan klik "End Task" untuk menghentikan proses tersebut.
- Buka "File Explorer" dan tampilkan file tersembunyi dengan cara klik "View" pada menu bar, lalu centang opsi "Hidden Items". Cari file yang mencurigakan pada flashdisk dan hapus file tersebut.
- Setelah menghapus file yang mencurigakan, kosongkan Recycle Bin dengan cara klik kanan pada Recycle Bin, lalu pilih "Empty Recycle Bin".
- Pastikan untuk selalu membersihkan flashdisk secara berkala dari file-file yang tidak diperlukan atau mencurigakan.
Cara manual ini membutuhkan sedikit keahlian teknis dan juga memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan program antivirus. Namun, cara ini dapat efektif dalam menghapus virus pada flashdisk jika dilakukan dengan benar.
Format Flashdisk
Cara ketiga untuk menghapus virus pada flashdisk adalah dengan cara memformat flashdisk. Memformat flashdisk akan menghapus semua data yang ada pada flashdisk, termasuk virus yang mungkin ada di dalamnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Sambungkan flashdisk ke komputer dan pastikan bahwa tidak ada program atau file yang sedang terbuka dari flashdisk tersebut.
- Buka "File Explorer" dan klik kanan pada ikon flashdisk yang muncul di panel kiri. Pilih opsi "Format" untuk memulai proses format.
- Pada jendela "Format", pastikan bahwa opsi "File system" terpilih sebagai "FAT32" atau "NTFS", tergantung dari sistem file yang ingin Anda gunakan. Anda juga dapat memberikan nama baru pada flashdisk jika diinginkan.
- Centang opsi "Quick Format" agar proses format menjadi lebih cepat. Namun, jika Anda ingin memastikan bahwa semua data pada flashdisk benar-benar terhapus, maka jangan centang opsi tersebut.
- Klik tombol "Start" untuk memulai proses format. Tunggu hingga proses selesai dan jangan cabut flashdisk dari komputer selama proses format masih berlangsung.
Setelah flashdisk terformat, Anda dapat menyalin kembali data yang dibutuhkan ke dalam flashdisk. Namun, pastikan untuk selalu memindai data yang di-copy ke dalam flashdisk dengan program antivirus sebelum digunakan.
Gunakan Command Prompt
Cara keempat untuk menghapus virus pada flashdisk adalah dengan menggunakan Command Prompt. Command Prompt atau CMD adalah program bawaan dari sistem operasi Windows yang dapat digunakan untuk mengakses dan mengontrol fungsi sistem.
Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Sambungkan flashdisk ke komputer dan pastikan bahwa tidak ada program atau file yang sedang terbuka dari flashdisk tersebut.
- Buka "Command Prompt" dengan cara mengetik "cmd" pada "Start Menu" dan klik "Run as administrator".
- Ketik perintah "attrib -r -a -s -h /s /d <drive letter>:*" pada Command Prompt. Misalnya, jika drive letter untuk flashdisk adalah "E:", maka perintahnya menjadi "attrib -r -a -s -h /s /d E:*". Tekan Enter untuk menjalankan perintah.
- Perintah di atas akan menghapus atribut "Read-only", "Archive", "System", dan "Hidden" dari semua file pada flashdisk dan subfolder-nya. Hal ini memungkinkan Anda untuk menghapus file yang sebelumnya tidak dapat dihapus karena terkunci oleh atribut tersebut.
- Setelah atribut file dihapus, Anda dapat menghapus file-file yang mencurigakan pada flashdisk dengan cara mengklik kanan file tersebut dan memilih "Delete".
- Setelah file-file yang mencurigakan dihapus, pastikan untuk menjalankan program antivirus untuk memastikan bahwa flashdisk Anda benar-benar bersih dari virus.
Cara menggunakan Command Prompt membutuhkan sedikit keahlian teknis dan juga memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan menggunakan program antivirus. Namun, cara ini dapat efektif dalam menghapus virus pada flashdisk jika dilakukan dengan benar.
Kesimpulan
Virus pada flashdisk bisa menyebabkan kerusakan pada data dan perangkat yang terinfeksi. Oleh karena itu, penting untuk segera menghapus virus pada flashdisk agar data dan perangkat tetap aman.
Saat menggunakan flashdisk, pastikan untuk selalu memindai file yang ada di dalamnya dengan program antivirus sebelum digunakan. Selalu bersihkan flashdisk secara berkala dari file-file yang tidak diperlukan atau mencurigakan untuk mencegah infeksi virus yang tidak diinginkan.